Wakil Presiden Beri Sambutan Pada 50 Tahun KAHMI
Jakarta-JSS (28/09). Saya kurang setuju dengan tema “Sinergi Merawat NKRI” lebih baek jika “Sinergi Memajukan NKRI”, kalau merawat itu kesannya seperti sedang sakit atau merawat itu seperti merawat anak-anak.” Begitu kata Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla dalam sambutannya pada resepsi Hari Ulang Tahun Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ke-50 Tahun dengan tema “Sinergi Merawat NKRI” yang diselenggarakan 28 September 2016, di Birawa Assembly Hall Komplek Bidakara, Jakarta.
“Kita mesti bersyukur, karena Indonesia tidak seperti di negara-negara lain yang tidak aman seperti di Timur Tengah dan beberapa negara yang sedang mengalami kemunduran padahal dulunya negara itu sangat kaya dengan sumber daya alam dan minyak.” Ujar Jusuf Kalla.
Lebih lanjut Jusuf Kalla mengemukakan bahwa, “KAHMI ini memiliki potensi di semua bidang kehidupan, baik sebagai politisi, birokrat, dan lain-lainnya. Semua partai politik ada di sini, semua perbedaan itu ternyata membuat kita menjadi kuat. Hanya saja KAHMI sudah saatnya memperkuat posisi agar alumninya kuat pula di bidang perdagangan, atau menjadi pengusaha, itukan sunah rasul. Lihatllah ketika pemerintah sedang menjalankan Tax Amensty, tidak ada alumni, karena tidak ada alumni yang membayar pajak dengan sangat besar, karena masih jarang yang mau menjadi pengusaha.”
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla mengemukakan bahwa, “bingung juga kita kalau ada dua alumni HMI yang akan bertarung pada Pilkada DKI Jakarta, yaitu Anies Baswedan dan Sylviana Murni yang menjadi tamu istimewa pada acara ini, namun saya mendo’akan agar Anies Baswedan atau Sylviana Murni yang akan mengikuti Pilkada di DKI Jakarta akan memenangi Pilkada.”
Tak lupa Wakil Presiden meminta hadirin untuk mendo’akan Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., Ph.D. yang saat ini masuk dalam 26 orang yang dinominasikan untuk mendapatkan hadiah Nobel, agar terpilih sebagai penerima hadiah Nobel. “Bukan karena Taruna mantan Ketua Umum HMI Cabang Makassar, tetapi memang dia pintar.” Kelakar Jusuf Kalla
Kepada adik-adik aktivis dan kader HMI yang menghadiri acara resepsi tersebut Jusuf Kalla berpesan agar, “adek-adek tidak bisa hanya terus-terusan memprotes, seperti di Makassar, hanya pandai memutar-mutar bendera HMI di jalanan, atau adek-adek berdemonstrasi di atas metro mini, tetapi adek-adek harus pula meningkatkan kemampuannya di bidang akademis, atau keahliannya di laboratorium. Memang ada waktu-waktunya kita kuat dan hebat di jalanan.” Pesan Jusuf Kalla.
