Dari Tanah Sampai Usus Manusia, Sehatkah? (4)
Oleh Siska Adelya Ramadhani*
Ada mikroorganisme yang memicu pembusukan humus dan yang menghalangi kuman. Mikroorganisme yang memberi sumbangan bagi kehidupan manusia yang selaras dengan alam disebut “mikroorganisme efektif”.
Riset mencari cara memanfaatkan mikroorganisme efektif untuk memperbaiki tanah telah berlangsung selama satu abad yang menurut Hiromi Shinya, MD dalam bukunya “The Microbes Factor”.
Pada saat penyebaran modernisasi ke seluruh dunia, gerakan seperti ini terus ada walaupun berbeda dari riset pupuk kimia dan pestisida yang secara tegas mengutamakan efisiensi. Mikroba pertanian mempelajari mikroorganisme tanah dan perbaikan struktur tanah.
Telah dibuktikan bahwa mikroorganisme efektif untuk menjernihkan air sungai serta menghilangkan bau dan mengurai sampah rumah tangga, bahkan bisa dipakai mengurai dioksin dan racun lain, mengendalikan kutu dan kecoa yang bisa membawa penyakit dan menimbulkan alergi.
Masih perlu mencari cara terbaik untuk bekerja dengan mikroorganisme efektif. Sejak pertengahan abad keduapuluh pertanian sangat mengandalkan pestisida dan pupuk kimia, kita sudah tahu bahwa mikroorganisme efektif tidak bisa diabaikan untuk mengembalikan kesehatan tanah.
Oleh karena itu perlu untuk mendatangkan perubahan kepada pertanian.
Model perawatan kesehatan didasarkan pada pengetahuan akan makanan yang tepat sesuai kebutuhan tubuh yaitu mencukupi gizi yang diperlukan.
*Konsultan Pertanian Terpadu Berbasis Teknologi, Mahasiswa Pasca Sarjana IPB
