Kesehatan

Dari Tanah Sampai Usus Manusia, Sehatkah? (1)

siska-adelia-ramadhani

Oleh Siska Adelya Ramadhani*

Dunia pertanian adalah dunia dengan kesadaran penuh atas keberadaan (eksistensi) kita sebagai manusia yang dijadikan dengan sebaik-baiknya kejadian di antara seluruh makhluk, dari mana kita berasal, tengah dan hendak kemana kita akan pulang.

Sebagai mandataris Tuhan di muka bumi, mau tidak mau mengkaji dari awal kejadian hingga akhir kejadian dan secara lahir batin dalam proses menjadikannya bagian yang tak terpisahkan, saling menghargai, membutuhkan dan saling hidup dan menghidupkan, bukan sebaliknya.

Bergulat di tanah yang subur, mata air yang mengalir jernih dan udara yang bersih di negeri kita suatu tanda nikmatNya yang wajib disyukuri. Walau baru memiliki pengetahuan bertani secara alami, asalkan tekun mencoba maka akan berlaku dalil “Amalkan apa yang ada, maka Allah SWT akan menuntun ke jalan yang dikehendakiNya untuk menghadirkan apa yang belum ada hingga apa yang belum pernah terbayangkan oleh kita.

Dalam rangkaian pengabdian kepadaNya, seluruh makhluk bersujud dan berzikir padaNya hingga menemui ajal. Kata tetua, kerja manusia di atas dunia ini cuma satu yaitu “memulangkan kepada yang punya”: kepada yang berhak, tidak lebih dan tidak pula kurang, Amalannya, Innalillahiwainnailaihiraji’un, Insyaallah!

Bila ada di antara kita yang terjun ke dunia pertanian, perikanan dan peternakan (terpadu), apakah selaku pengusaha pertanian, penyandang dana (owner) dan konsultan merasa terpaksa dalam melakukan tugas dan kewajiban sesuai alur dan kepatutan? Jika begitu lebih baik tidak ikut sama sekali atau cukup sebagai penonton yang baik. Bilapun terpaksa atau dipaksa ikut – sama saja – maka lambat laun akan menjadi batu sandung dalam usaha yang saling menguntungkan.

*Konsultan Pertanian Terpadu Berbasis Teknologi, Mahasiswa Pasca Sarjana IPB.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top