Buku

Wakil Presiden Apresiasi Peluncuran Buku Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja

Jusuf Kalla - Wakil Presiden RI

Jakarta-JSS (28/05). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyelenggarakan Peluncuran Buku Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja yang ditulis oleh Putrinya DR. dr. Widjajalaksmi Kusumaningsing, SpRM (K), M.Sc  dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, Sabtu, 28 Mei 2016, Pukul 10.00 WIB, di Jalan Imam Bonjol No. 4 Jakarta Pusat (Kediaman Almarhum Prof. Dr. Widjojo Nitisastro).

Sambutan di buku ini ditulis oleh bapak Jakob Oetama wartawan senior Kompas dan diakhiri dengan catatan pinggir oleh bapak Goenawan Mohammad wartawan senior Tempo. Acara ini dihadiri oleh para kerabat, sahabat Prof. Widjojo Nitisastro, civitas akademica Universitas Indonesia.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Prof. Ari Kuncoro, Ph.D Menyyampaikan Kata Sambutan Pada Peluncuran Buku Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Prof. Ari Kuncoro, Ph.D Menyampaikan Kata Sambutan Pada Peluncuran Buku Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja.

Acara Peluncuran Buku ini didahului dengan  Sambutan dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, Ph.D, kemudian Sambutan dari Prof. Dr. Meutia Farida Hatta Swasono, Sambutan dari Penulis Buku DR. dr. Widjajalaksmi Kusumaningsing, SpRM (K), M.Sc dan Sambutan dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak H.M. Jusuf Kalla.

DR. dr. Widjajalaksmi Kusumaningsih, SpRM (K), M.Sc, Menyyampaikan Kata Sambutan Dalam Peluncuran Bukunya Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja.

DR. dr. Widjajalaksmi Kusumaningsih, SpRM (K), M.Sc, Menyampaikan Kata Sambutan Dalam Peluncuran Bukunya Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja.

Buku yang ditujukan untuk memberikan apresiasi sekaligus mengenal sosok Widjojo lebih jauh, putri dari Widjojo, yaitu Widjajalaksmi Kusumaningsih mengisahkan kembali sosok sang ayah dalam buku Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja, dengan Sambutan dari Jakob Oetama, wartawan senior dan Pendiri Kompas Group dan Catatan Pinggir oleh Goenawan Mohamad, wartawan senior dan Pendiri Tempo.

“Buku ini dibut berdasarkan pengalaman pribadi saya dan ayah saya, juga cerita-cerita dari om dan tante,” terang Widjajalaksmi dalam peluncuran bukunya di kediaman almarhum Widjojo Nitisastro.

Acara ini dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia 2009-2014, Bapak Prof. Dr. Boediono, sahabat alharhum Prof. Widjojo Nitisastro “lima sekawan” (Bapak Subroto, Bapak Emil Salim, Keluarga Prof. Ali Wardhana, Keluarga Prof. Moh. Sadli). Selain itu keluarga para “inspirator” bapak Prof. Widjojo Nitisastro yaitu keluarga Drs. Moh. Hatta, yang diwakili oleh Prof. Dr. Meutia Farida Hatta, keluarga Ali Budiardjo, keluarga Sri Sultan Hamengku Buwono IX, keluarga K.H. Abdurahman Wahid yang diwakili oleh ibu Shinta Nuriah ibu Negara dari Presiden Republik Indonesia ke-4.

Selain itu, tampak hadir Menteri Keuangan Republik Indonesia, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.UP., Ph.D dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD, yang mendampingi Wakil Presiden RI, H.M. Jusuf Kalla yang menghadiri acara dan memberikan sambutan pada peluncuran buku tersebut.

Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyambut baik peluncuran buku Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja. Di mata Jusuf Kalla, Widjojo merupakan sosok ekonom yang memberi arah dan pengaruh besar bagi kemajuan perekonomian di Indonesia.

JK mengungkapkan bahwa dalam diskusi penyusunan kabinet kerja, Presiden RI Joko Widodo bertanya mengenai sosok ekonom yang kira-kira memiliki kemampuan setara dengan Widjojo untuk menempati posisi di pemerintahan. Pertanyaan yang sama, lanjut JK, juga pernah dilontarkan oleh Presiden RI Periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono.

“Setelah diskusi hampir satu jam (dengan Presiden Joko Widodo), dan menilai-nilai, kami mengambil kesimpulan bahwa tidak ada ekonom yang setara dengan beliau,” ujar JK.

Wapres JK menilai, secara pengetahuan, mungkin ada cukup banyak ekonom yang memiliki tingkat pemahaman yang sama dengan Widjojo. Akan tetapi, baginya, kemampuan Widjojo dalam memimpin, ketegasan dan juga sinergi yang ditunjukkan oleh Widjojo dalam membangun perekonomian bangsa sulit tergantikan.

Oleh karena itu, melalui buku Widjojo Nitisastro Panditaning Para Raja ini, JK berharap agar para generasi-generasi penerus dapat termotivasi dan terinspirasi untuk memajukan perekonomian bangsa. Dengan begitu, semangat untuk membenahi diri dan memperbaiki kekurangan yang ada juga akan bergelora. “Karena pemikiran-pemikirannya (Widjojo) selalu menjadi acuan,” terang JK.

Prof. Dr. Boediono yang dimintai pandangan dan kesan-kesannya terhadap Almarhum Prof. Dr. Widjojo Nitisastro menyatakan bahwa, “kita semua berhutang budi pada Pak Widjojo.” Menutup testimoninya.

Sejumlah menteri dan ekonom senior pun ikut memberikan tanggapan terhadap Widjojo Nitisastro yang tutup usia pada bulan Maret 2012, antara lain, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Keuangan periode 2013 s.d. 2014 Chatib Basri, Mantan Menteri Pertambangan, Soebroto, Menteri Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup 2010 s.d. 2014 Emil Salim, Mantan Gebernur Bank Indonesia, Anwar Nasution serta ekonom Faisal Basri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top